Saturday, September 24, 2011

Peninggalan Si Mati



Diriwayatkan dari Anas r.a. dari Rasulullah s.a.w. bersabda: " Ada tiga perkara yang mengikuti kepergian si mati, iaitu; keluarganya, hartanya dan amalnya, Dua antaranya akan kembali dan yang satunya lagi tetap menyertainya. Keluarga dan hartanya akan kembali sedangkan amalnya tetap menyertainya'; Muttafa' alaih

Tuesday, September 20, 2011

ORANG_ORANG YG MENDAPAT DOA DARI MALAIKAT

Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang – orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra.)

semoga ber manpaat buat kita semua kususnya sy sendiri *_*



Diambil dari post By: PENYEJUK HATI ADALAH AMALAN AGAMA

Monday, September 19, 2011

Al Kahfi Ayat 23-24




وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا 
Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu (yang hendak dikerjakan): "Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu, kemudian nanti".
(ALKAHFI 23).

إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِي رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا 
Melainkan (hendaklah disertakan dengan berkata): "Insya Allah". Dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau lupa; dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini".
(ALKAHFI 24)

Cabang-cabang Iman

Daripada Abu Hurairah r.a. Nabi s.a.w. bersabda "Iman itu lebih dari 70 cabang, yang terbaik ialah mengucapkan La ilaha illallah dan yang paling rendah ialah membuang sesuatu yang menyakitkan ditengah jalan dan malu itu adalah sebahagian daripada iman."
(H.R. Muslim)




Bagaimana Ilmu agama Akan Diambil Kembali





Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al Ash r.a.:Aku pernah mendengar Rasullullah s.a.w. bersabda, "Allah tidak akan mengambil kembali ilmu (agama) dengan mengambilnya dari (dalam hati) manusia, tetapi mengambilnya kembali dengan kematian para ulama sampai tidak ada yang tinggal, lalu manusia akan mengambil orang-orang yang bodoh sebagai pemimpinnya yang mana orang itu bertanya kapada mereka(pemimpin mereka) , mereka akan memberikan jawapan yang tidak didasarkan kepada ilmu, Mereka akan berada di dalam kesesatan dan menyesatkan manusia" Hadis Riwayat Bukhari.


Sang Lelaki yang akan ke Neraka

Pertama:- 'Ayahnya' - Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.. tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik oleh anaknya.

Kedua:- 'Suaminya' - Apabila seorang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, bersolek bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram, apabila suami mendiamkan diri.. Walaupun dia seorang alim (solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal) maka dia akan ditarik oleh isterinya.

Ketiga:- 'Abangnya' - Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh kepala abang-abangnya.. jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM. Tunggulah tarikan adiknya di akhirat.

Keempat:-' Anak Lelakinya' - Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan diakhirat kelak.. Nantikan tarikan ibunya.

Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat...maka kaum lelaki yang bergelar ayah / suami / abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar, firman ALLAH S.W.T.:-

" Hai anak adam peliharakanlah diri kamu serta ahli kamu dari api neraka,di mana bahan pembakarannya ialah manusia dan batu-batu.."

Hai wanita, kasihankan ayah anda, suami anda,abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda. Kasihankan mereka dan juga diri kamu sendiri.  Laksanakan perintah ALLAH S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan penuh ikhlas..

Akhir kata, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik oleh mana-mana pihak. Harga seseorang muslim itu adalah sangat berharga.

ALLAH S.W.T. nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA.. semua kaum muslim masuk syurga.. janganlah kita membuang atau tidak mengendahkan janji ALLAH S.W.T.

Semoga kita semua tergolong dari ahli syurga yang memasukinya tanpa hisab.

AMIN YARABBALALAMIN

Sumber Aqidah

Dari manakah seorang Muslim mengambil akidahnya? Seorang muslim mengambil akidahnya Dari Al-Quran dan Sunnah Nabi s.a.w. (Hadis) yang sahih yang Baginda berbicara tidak menurut hawa nafsunya. Allah berfirman dalam surah An-Najm ayat 4 "إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى" maksudnya, Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) . Semua itu sesuai dengan pemahaman para sahabat dan salaf soleh.

MUTTAQIN


Muttaqin ertinya orang yang bertakwa atau orang yang memelihara diri dengan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan laranganNya.  Orang Muttaqin akan menjauhkan diri dari perbuatan yang dimurkai Allah, menghindarkan perbuatan yang mendatangkan mudharat kepada diri sendiri serta merugikan orang lain.


Saidina Ali bin Abi Thalib k.w. pernah ditanya tentang takwa apabila turunnya ayat mengenai perintah berpuasa (al-Baqarah: 183), lalu beliau menjawab: Gementar hatinya bila disebut nama tuhannya, bertanzil dengan Al Qur’an, redha dengan rezki yang sedikit serta bersiap-siap dan bersedia untuk menghadapi mati.


Allah berfirman dalam Al quran Surah Al Anfal Ayat 29:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
'Hai orang orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan memberi kepada kamu furqan ( petunjuk yang dapat membezakan antara yang hak dan yang batil) dan menghapuskan segala kesalahan kesalahan dan mengampuni dosa dosa kamu, dan allah mempunyai kurnia yang besar"


di dalam Surat Al-Hujarat ayat 13, Allah Berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاك ُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَ اكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِل َ لِتَعَارَف ُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُ مْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُم ْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami mencipta kau dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling berkenalan. dan sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alllah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal"

wallah hu a'la wa a'lam

Saturday, September 10, 2011

MUSLIM


Muslim Yang Berkualiti:
  • Seorang Muslim itu hanya berserah diri kepada Allah semata mata dan beliau juga mengikuti syariat yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad sallallahualaihi wasallam (s.a.w) 
  • Seorang Muslim sentiasa memelihara lidah dan tangannya dari perbuatan keji dan mungkar.
  • Beliau juga sentiasa menjaga hak dan keselamatan jiran tetangganya.
  • Seseorang yang jiwa dan raga hanya menurut ajaran Islam dan jika berlaku sebaliknya maka ia tergolong dalam kalangan orang munafik.
  • Hatinya adalah mengikut akalnya dan tindakannya adalah mengikut hatinya. Jika sekiranya fikiran beliau tidak stabil maka segala tindakan yang diambil tidak akan mengikut ajaran Islam. 
  • Mulutnya sentiasa dibasahi dengan mengingati Allah (berzikir)
  • Beliau memelihara amanah dan perjanjiaannya.
  • Seorang yang sangat takut dibenci oleh Penciptanya dan amat mengharapkan rahmatNya
  • Sentiasa menjauhi apa yang ditegah oleh Allah dan menyukai apa yang disukaiNYa
  • Seorang Muslim memiliki kebijaksanaan. Luqman a.s. ditanya bagaimana memperolehi kebijaksanaan dan inilah nasihat beliau," Janganlah berbicara tentang sesuatu yang tidak memberi faedah kepadamu, janganlah melibatkan dirimu dengan sesuatu yang tidak berkaitan denganmu". Amalan sebegini akan meningkatkan keabdianmu kepada Allah s.w.t dan membuka lorong untuk berhubung antara hamba dan penciptaNya. Nabi s.a.w bersabda "tinggalkan apa-apa yang tak berkaitan denganmu". 
  • Seorang muslim akan sentiasa mengelakkan dari berbicara yang sia sia kerana perbuatan tersebut akan mengakibatkan hati menjadi keras dan sukar menerima nasihat. 
  • Seorang muslim tahu hak seorang muslim kepada muslim yang lain dan beliau sentiasa memenuhi hak hak tersebut. 
  • Seorang muslim yang sejati sentiasa berusaha menguatkan hubungannnya dengan penciptanya.

Wahai teman teman ku, marilah bersama kita menjadi Muslim yang sebenar, Insyaallah

Abu Iemranz
9 Rejab 1432

Mukmin


wahai orang orang yang beriman
Kita seringkali membaca ayat di atas di dalam Al-Quran. Orang beriman atau mukmin ialah orang yang beriman dengan seluruh rukun Iman (percaya kepada Allah, percaya kepada Malaikat, percaya kepada Kitab, percaya kepada Rasul, percaya kepada hari kiamat  dan percaya kepada Qada’ dan Qadar Allah).

Kualiti Seorang Mukmin
          
Seorang mukmin yang sebenar mempunyai kualiti sebagai seorang Islam sejati. Seorang sarjana menyatakan semua muslim adalah anugerah, dia memberi faedah kepadamu jika kamu mencarinya, berkongsi dengannya, berbincang dengannya ataupun berjalan dengannya.Jika kamu memerlukannya, dia sentiasa berada di sisimu. Sarjana lain pula mengatakan seorang mukmin adalah bila dia berbicara dengan mu dia akan berbicara dengan bijaksana dan kebaikan nya melebihi keburukannya.

Antara ciri-ciri seorang Mukmin adalah:

  • Seorang Mukmin kurang bercakap dan banyak beramal, manakala seorang hipokrit , dia lebih banyak bercakap daripada beramal
  •  Wajah seorang Mukmin sangat senang ditatapi dan mengingatkan kita pada Allah.
  • Seorang yang sentiasa menyembunyikan rasa sedih dan pilunya dari diketahui oleh orang lain 
  • Nafsunya sentiasa dikawal.
  • Menyembunyikan kebenciannya dan tak berbicara mengenainya.
  • Masa baginya amat bernilai dan tidak disia-siakan
  • Dia berjalan dengan rendah diri bukan dengan sombong dan penuh keegoaan.
  • Bila tersenyum, menunjukkan ketenangan dan kemesraan.
  • Jika diajukan persoalan, dia menjawab dengan bijak dan dapat memuaskan soalan kamu itu.
  • JIka berdebat atau berhujah, dia akan mengekalkan rasa hormat dan maruah.
  • Seorang Mukmin tidak kedekut atau kikir.
  • Dia sentiasa tenang
  • Tidak menunjukkan kesombongan diri dan kemarahan.
  • Seorang Mukmin tidak akan bertengkar
  • Jika seseorang membuatkan beliau marah, dia akan mengawal diri dan bertindak dengan waras tanpa menyakiti sesiapapun jua.
  • Dia memuliakan para sahabatnya.
  • Bila dia berjanji dia akan menepatinya.
  • Cara berjalan atau bercakap, beliau menunjukkan rasa sayang pada semua makhluk.
  • Dia memaafkan semua kesalahan dan dosa orang lain.
  • Seorang Muslim adalah sentiasa bersyukur pada tuhannya.
  • Dia tidak mengikuti kehendak nalurinya semata mata hanya berdasarkan ajaran Rasullullah dan kehendak Tuhannya.
  • Dia tidak menginaya orang yang menginayakannya.
  • Beliau hanya peduli pada halnya sahaja dan tidak memperdulikan sesuatu yang tidak berkaitan dengannya.
  • Apabila dia dihina atau dimaki, beliau tidak bertindak balas dan apabila dia disakiti beliau tidak akan membalasnya dan bersabar.
  • Beliau tidak akan mengumpat mengadu domba dan melakukan kesalahan dan dosa dengan lidahnya.
  • Seorang Mukmin mempunyai personaliti yang baik dan lurus dan beliau hanya bimbang tentang hari akhirat.
Bagaimana Saudara sekelian, dapatkah kita mempunyai ciri-ciri tersebut diatas, bersamalah kita memulakan langkah ini untuk menjadi seorang Mukmin yang sebenar-benarnya, Insyaalah